WEBINAR!!! Strategi Baru Mematikan Peran Ormawa Kampus Biru
WEBINAR!!!
Strategi Baru Mematikan Peran Ormawa Kampus Biru
Pasca pendmi kampus biru UIN STS Jambi diberlakukannya kegiatan kuliah dengan sistem daring atau E-Learning sebagai upaya pencegahan virus corona (covid-19).
Sejak diberlakukannya surat edaran Rektor UIN STS Jambi Dengan Nomor: B-800/Un.15/Hm.01.2/03/2020, tentang pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19), maka kegiatan kuliah secara tatap muka diberhentikan sementara mulai terhitung tanggal 15 maret 2020 sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.
Sejak situasi itu berubah secara drastis kesibukan dan kegiatan mahasiswa dikampus berubah menjadi serba online, dari sistem ngajar mengajar, hingga KUKERTA Online, sampai kegiatan yang biasa nya dilakukan oleh Ormawa Kampus juga berubah menjadi serba online, seperti seminar, perlombaan perlombaan, hingga rapat kerja yang dilakukan secara daring.
Adapun kegiatan mahasiswa yang kerap kali kita lihat dilakukan secara online karena dampak pendmi ini tentu kegiatan ini hal yang menarik dilakukan agar kegiatan yang biasa nya dilakukan bisa terus berjalan dengan baik, salah satu nya Webinar yang sudah dilakukan oleh beberapa prodi difakultas syariah, Webinar ini adalah singkatan dari Web Seminar ialah sebuah kegiatan format acara yang berlangsung secara online dan dihadiri secara online pula inilah salah satu cara yang bisa dilakukan saat situasi pendmi ini agar kegiatan yang seperti biasa nya dilakukan sebelum pendmi bisa diteruskan walau secara online, kegiatan ini pada dasar nya sangat baik apa lagi bagi mahasiswa yang kerap termotivasi menuntut ilmu seperti orng orng hebat terdahulu, karna orang orang yang mengisi materi pada saat webinar tersebut adalah orang-orang hebat yang tentunya sudah sukses, akan tetapi ada beberapa hal yang disayangkan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam beberapa waktu belakangan ini saya melihat khusus nya di fakultas syari'ah, ada sebuah tindakan atau tupoksi yang berubah dari civitas akdmik fakultas syariah, menurut saya kurang tepat hal ini mereka yang ambil alih, yang mana seharusnya kampus itu memberikan edukasi yang cemerlang kepada mahasiswa membibina namun bukan membinasakan, hal ini saya lihat dari sebuah program Webinar (Web Seminar), kita tau kita melihat dalam kampus tentu ada yang namanya organisasi mahasiswa internal kampus, terkhusus saja untuk fakultas syariah, itu ada beberapa seperti Dema-F, Sema-F, HMP, salah satu tujuan dari perguruan tinggi menciptakan wadah organisasi kemahasiswaan ini adalah untuk mengembangkan kapasitas mahasiswanya berupa aspirasi, inisiasi, serta gagasan gagasan positif, memunculkan kekreatifan mahasiswa, mengembangkan minat bakat mahasiswa, namun ketika civitas akademik fakultas sudah mengambil alih pran dari Ormawa itu sendiri apa guna nya ada organisasi kemahasiswaan?
"kampusku tidak lagi membentuk karakter, namu membunuh karakter"
Maka dari itu yang seharus nya Webinar itu dikelola sendiri oleh Ormawa, jika itu tingkatan fakultas maka di kelola oleh Dema-F, jika itu tingkatan Prodi maka dikelola oleh BPH HMP setiap jurusan, namun fakta yang terjadi saat ini kegiatan Webinar tersebut diambil alih sendiri oleh setiap ketua Prodi masing masing tampa melibatkan Dema-F dan HMP, tentu sekarang jadi pertanyaan besar bagi kami mahasiswa ada apa? apakah ini kesempatan saat pendmi mahasiswa lagi pada tidur? Atau rugi memberi anggaran yang sudah jelas itu kepada mahasiswa?
Adapun Pendapat dari Demisioner Ketua HMP Ilmu Pemerintahan mengenai Webinar yang dilaksanakan fakultas syariah. JS:" pada dasar nya Webinar ini bagus untuk menunjang kegiatan yang tidak bisa dilakukan pada saat covid-19 ini masih ada, akan tetapi untuk dunia kampus yang saya lihat sekarang ini peran mahasiswa atau Ormawa itu tidak di libatkan, contoh kalau difakultas itu yang melakukan Webinar malah pihak dekanat pihak Prodi, malahan Dema-F, HMP, tidak ada dilibatkan, ini menurut nya malah mengekang atau menghilangkan kekreatifan mahasiswa, dan dia juga menyampaikan, mudah mudahan ini bisa di dengarkan atau bisa ditindak lanjuti oleh pihak yang bersangkutan, seperti Dema, Sema, untuk mengkomunikasikan dengan pihak dekanat atau pihak prodi agar mahasiswa tidak kehilangan marwah, tidak kehilangan peran, karena mahasiswa bukan pelajar yang melulu dicekokin oleh asupan asupan dari dosen, mahasiswa harus punya kreasi, mahasiswa harus membuat kegiatan sendiri, sesuai dengan apa yang sudah menjadi tugas Ormawa tersebut.
"Untuk para mahasiswa khusus fakultas syariah UIN STS Jambi, kita itu mahasiswa sering kali disebut sebagai agen perubahan, namun dalam situasi saat ini jangan pula menjadi agen yang dirubah, maka dari itu wajib bagi kita mengkritisi setiap kebijakan yang kita anggap keliru"
#AdaApaDenganFakultasku
#FakuktaskuSedangTidakBaik-BaikSaja
#OrmawaHilangPeran
#OrmawaKesiangan
Sejak situasi itu berubah secara drastis kesibukan dan kegiatan mahasiswa dikampus berubah menjadi serba online, dari sistem ngajar mengajar, hingga KUKERTA Online, sampai kegiatan yang biasa nya dilakukan oleh Ormawa Kampus juga berubah menjadi serba online, seperti seminar, perlombaan perlombaan, hingga rapat kerja yang dilakukan secara daring.
Adapun kegiatan mahasiswa yang kerap kali kita lihat dilakukan secara online karena dampak pendmi ini tentu kegiatan ini hal yang menarik dilakukan agar kegiatan yang biasa nya dilakukan bisa terus berjalan dengan baik, salah satu nya Webinar yang sudah dilakukan oleh beberapa prodi difakultas syariah, Webinar ini adalah singkatan dari Web Seminar ialah sebuah kegiatan format acara yang berlangsung secara online dan dihadiri secara online pula inilah salah satu cara yang bisa dilakukan saat situasi pendmi ini agar kegiatan yang seperti biasa nya dilakukan sebelum pendmi bisa diteruskan walau secara online, kegiatan ini pada dasar nya sangat baik apa lagi bagi mahasiswa yang kerap termotivasi menuntut ilmu seperti orng orng hebat terdahulu, karna orang orang yang mengisi materi pada saat webinar tersebut adalah orang-orang hebat yang tentunya sudah sukses, akan tetapi ada beberapa hal yang disayangkan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Dalam beberapa waktu belakangan ini saya melihat khusus nya di fakultas syari'ah, ada sebuah tindakan atau tupoksi yang berubah dari civitas akdmik fakultas syariah, menurut saya kurang tepat hal ini mereka yang ambil alih, yang mana seharusnya kampus itu memberikan edukasi yang cemerlang kepada mahasiswa membibina namun bukan membinasakan, hal ini saya lihat dari sebuah program Webinar (Web Seminar), kita tau kita melihat dalam kampus tentu ada yang namanya organisasi mahasiswa internal kampus, terkhusus saja untuk fakultas syariah, itu ada beberapa seperti Dema-F, Sema-F, HMP, salah satu tujuan dari perguruan tinggi menciptakan wadah organisasi kemahasiswaan ini adalah untuk mengembangkan kapasitas mahasiswanya berupa aspirasi, inisiasi, serta gagasan gagasan positif, memunculkan kekreatifan mahasiswa, mengembangkan minat bakat mahasiswa, namun ketika civitas akademik fakultas sudah mengambil alih pran dari Ormawa itu sendiri apa guna nya ada organisasi kemahasiswaan?
"kampusku tidak lagi membentuk karakter, namu membunuh karakter"
Maka dari itu yang seharus nya Webinar itu dikelola sendiri oleh Ormawa, jika itu tingkatan fakultas maka di kelola oleh Dema-F, jika itu tingkatan Prodi maka dikelola oleh BPH HMP setiap jurusan, namun fakta yang terjadi saat ini kegiatan Webinar tersebut diambil alih sendiri oleh setiap ketua Prodi masing masing tampa melibatkan Dema-F dan HMP, tentu sekarang jadi pertanyaan besar bagi kami mahasiswa ada apa? apakah ini kesempatan saat pendmi mahasiswa lagi pada tidur? Atau rugi memberi anggaran yang sudah jelas itu kepada mahasiswa?
Adapun Pendapat dari Demisioner Ketua HMP Ilmu Pemerintahan mengenai Webinar yang dilaksanakan fakultas syariah. JS:" pada dasar nya Webinar ini bagus untuk menunjang kegiatan yang tidak bisa dilakukan pada saat covid-19 ini masih ada, akan tetapi untuk dunia kampus yang saya lihat sekarang ini peran mahasiswa atau Ormawa itu tidak di libatkan, contoh kalau difakultas itu yang melakukan Webinar malah pihak dekanat pihak Prodi, malahan Dema-F, HMP, tidak ada dilibatkan, ini menurut nya malah mengekang atau menghilangkan kekreatifan mahasiswa, dan dia juga menyampaikan, mudah mudahan ini bisa di dengarkan atau bisa ditindak lanjuti oleh pihak yang bersangkutan, seperti Dema, Sema, untuk mengkomunikasikan dengan pihak dekanat atau pihak prodi agar mahasiswa tidak kehilangan marwah, tidak kehilangan peran, karena mahasiswa bukan pelajar yang melulu dicekokin oleh asupan asupan dari dosen, mahasiswa harus punya kreasi, mahasiswa harus membuat kegiatan sendiri, sesuai dengan apa yang sudah menjadi tugas Ormawa tersebut.
"Untuk para mahasiswa khusus fakultas syariah UIN STS Jambi, kita itu mahasiswa sering kali disebut sebagai agen perubahan, namun dalam situasi saat ini jangan pula menjadi agen yang dirubah, maka dari itu wajib bagi kita mengkritisi setiap kebijakan yang kita anggap keliru"
#AdaApaDenganFakultasku
#FakuktaskuSedangTidakBaik-BaikSaja
#OrmawaHilangPeran
#OrmawaKesiangan
Komentar
Posting Komentar