JADILAH KUAT

Sang ilahi Rabbi, sang pencipta alam semesta dan seisinya ada ataupun tidak ia tetaplah ada, hahaha jangan kebingungan ya dengan kalimat awal yang saya tulis, tafsir saja sendiri menurut perspektif kalian wkwkwk.

Teman-teman saya ingin memberitahukan kalian semua siapa sih guru terbaik dalam kehidupan saya, hei hei.... Mau tau aja atau mau tau bangets nih?
It's oke kali ini saya sedikit serius ya. Jadi Guru saya adalah diri yang ada dalam diri saya sendiri, duhh kalian bingung ga' sih, atau ga masuk dalam katagori pemikiran kalian ni wkwk. Ya begitu lah teman-teman kalian tafsir saja dalam perspektif persi kalian sendiri ya, apa itu diri yang ada dalam diri saya sendiri?
Jadi teman-teman diri yang ada dalam diri saya sendiri pernah berkata "Berterimakasihlah pada kegagalan, yang setiap kegagalan itu datang diikuti dengan kebangkitan yang energinya timbul dari dalam dirimu sendiri". Jadi kegegalan yang sesungguhnya itu adalah ketika kita berhenti untuk memperjuangkan sesuatu yang sudah kita mulai, maka saran saya apapun segala sesuatu yang sudah kalian mulai harus diselesaikan ya hehe...
Agar itu semua bisa tercapai teman-teman apa saja sih yang harus kita lakukan?
Ini dia jawaban nya sangat simpel yaitu kita harus menjadi kuat, kuat dalam segala hal, perempuan-perempuan saja pasti suka yang kuat-kuat kan dan tahan lama wkwk hei hei... jangan traveling ya otak nya soal lagi masa sosial distencing loh jasa travel lagi ga buka tuh.
Ya teman-teman ini pengalaman saya sendiri loh, "K I T A   H A R U S  K U A T" Shifu Xian Long Zi, pernah berkata bahwa salah satu hakikat bela diri yang sejati adalah saat kita mampu mengendali diri dan mampu mengatasi keterbatasan diri kita. Mampu mengalahkan lawan tanpa perlu berkelahi, itulah bela diri yang sesungguhnya.
Banyak orang belajar bela diri agar menjadi kuat. Agar tidak ditindas orang lain. Agar tidak dilecehkan orang, sungguh tujuan yang amat baik, sehingga banyak sekolah bela diri di Indonesia berkembang dengan pesat.
Namun tidak banyak pula orang-orang yang belajar bela diri salah dalam mempergunakan ilmunya, sehingga tunua awalnya yang amat baik malah memunculkan banyak sekali masalah-masalah dalam hidupnya, diikuti pula rasa cemas yang begitu menghantui hidupnya. Sampai akhirnya mereka tak lagi berkutik saat menghadapi masalah, dan mereka merasa dirinya sangatlah lemah. "Ingat teman-teman bahwa di atas langit masih ada langit loh".
Tapi tidak apa-apa asalkan kita timbul rasa sadar dalam diri bahwa segala sesuatu yang sudah dipelajari haruslah dipergunakan pada tempatnya, dan dimanfaatkan sebaik-baik mungkin dan jangan sampai disalah gunakan.
Saat kita dewasa kita akan menyadari kekuatan fisik hanyalah fana, seberapa besar kekuatan fisik yang harus dimiliki, seberapa lama pula kekuatan kita mampu bertaha menghadapi kontak fisik, dan seberapa kuat pula kita sebagai manusia melawan usia ini?.

Semenjak saya menyadari hal ini. Diri yang ada dalam diri saya sendiri berkata "kamu harus menjadi pribadi yang kuat. Kuat bukan hanya secara fisik akan tetapi mental dan rohanimu juga harus kuat"
Bagi teman-teman semua yang sudah merasa memiliki pribadi yang cukup kuat, berbagilah kepada sesama terutama kepada saya yang masih lemah ini, saya yakin denga begitu kita sebagai manusia akan saling melengkapi, dalam menghadapi persoalan hidup ini.

Ini tips dari saya sendiri ya yang masa tips ini yang sudah saya lewati.
Pertama: ini pengalaman saya dan nasihat guru saya, tau kan guru saya tadi siapa? Ya diri yang ada dalam diri saya sendiri itu loh, jadi ya g pertama saya selalu menjadi belajar manusia yang lemah lembut, lentur, dan berprinsip, karna kata guru saya "Kita harus menjadi manusia yang fleksibel akan tetapi berprinsip".
Yang perlu kita sadari adalah bawha sejak lahir ke dunia ini manusia sudah memiliki kepribadian, yaitu pribadi yang Self-Centered, mementingkan diri sendiri, perjalanan hiduplah yang membentuk pribadi seseorang menjadi kuat atau lemah, jahat atau baik, rapuh atau kokoh, dan sekelumit bentuk kepribadian itu . Berangkat dari kesadaran bahwa pribadi manusia bersifat, Self-Centered, maka krusia untuk memahami apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan pribadi kita. 
Jadi dalam setiap kisah hidup saya, Alhamdulillah saya sudah banyak sekali diberi oleh Allah masalah dan kegagalan, dengan begitu saya sangat bersyukur sekali, karena apa? Karena setiap masalah saya Alhamdulillah saya bisa melewatinya, dan setiap kegagalan saya saya mampu bangkit kembali dan terus berjuang, bisa dong saya dikatakan sedikit kuat, sedikit saja ya, sedikit saja plis deh.
Maka dari itu teman-teman dari sekarang mulailah melakukan identifikasi terhadap diri sendiri dan memilih tentang apa saja yang perlu kita lakukan dalam menghadapi masalah, buatlah sekala prioritas, setelah menentukan apa yang perlu dilakukan, mulailah berlatih, berlatih, dan berlatih, dan juga mengasah diri agar dapat menerima kenyataan hidup ini dan berani menghadapi tantangan. Hidup adalah pilihan. Bentuk latihan terbaik adalah belajar menghadapi konsekuensi keputusan hidup yang kita ambil. Dan jadikanlah konsekuensi itu menjadi sebuah kesempatan.

Terimakasih
Saya faidil imar, apbilah banyak salah kata dalam penulisan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selamat menikmati untuk para pembaca yang budiman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MYFAMILY IS EVERYTHING

Dialog Kepemudaan

PETA PEMIKIRAN DAN GERAKAN ISLAM DI INDONESIA